Bagi para pemula dalam dunia taruhan olahraga, khususnya taruhan bola, istilah “odds” atau peluang mungkin terdengar asing dan membingungkan. Padahal, odds adalah komponen utama dalam menentukan potensi keuntungan dari taruhan yang dipasang. Memahami cara membaca odds sangat penting agar Anda bisa membuat keputusan yang cerdas dan tidak asal bertaruh.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap:
- Apa itu odds?
- Jenis-jenis format odds
- Cara membaca dan menghitung potensi kemenangan
- Tips penting bagi pemain baru
Apa Itu Odds dalam Taruhan Bola?
Odds adalah angka yang menunjukkan:
- Seberapa besar peluang suatu tim menang (probabilitas)
- Berapa keuntungan yang bisa didapat jika taruhan menang
Semakin kecil peluang suatu tim menang (underdog), biasanya semakin besar nilai odds-nya, dan sebaliknya.
Tiga Format Odds yang Umum Digunakan
Ada tiga jenis format odds utama di dunia taruhan bola:
1. Decimal Odds (Odds Desimal) – Paling Umum di Asia dan Eropa
Contoh:
- Tim A: 1.75
- Tim B: 2.20
Cara menghitung kemenangan:
Taruhan × odds = total pembayaran (termasuk modal)
Misal: Anda bertaruh Rp100.000 pada Tim B (odds 2.20), maka:
Rp100.000 × 2.20 = Rp220.000 (Rp120.000 untung, Rp100.000 modal kembali)
2. Fractional Odds (Odds Pecahan) – Populer di Inggris
Contoh:
- 5/1 dibaca “five to one” → Anda untung 5 untuk setiap 1 yang dipertaruhkan.
Rumus:
Taruhan × pembilang / penyebut = keuntungan
Misal: Rp100.000 pada odds 5/1 → Anda menang Rp500.000 + Rp100.000 (modal) = Rp600.000
3. American Odds (Moneyline) – Populer di AS
Terdiri dari dua jenis:
- (+) → Tim underdog
- (–) → Tim favorit
Contoh:
- +200 → Taruhan Rp100.000 akan untung Rp200.000
- -150 → Anda harus bertaruh Rp150.000 untuk untung Rp100.000
Contoh Perbandingan Tiga Jenis Odds
Format | Tim Favorit | Tim Underdog |
---|---|---|
Decimal | 1.50 | 2.50 |
Fractional | 1/2 | 3/2 |
American | -200 | +150 |
Ketiganya sebenarnya mewakili nilai yang setara, hanya berbeda dalam penyajian.
Memahami Nilai Odds dan Probabilitas
Anda juga bisa menghitung peluang kemenangan yang tersirat dari odds (disebut implied probability).
Rumus untuk Decimal Odds:
Implied Probability (%) = 100 / Decimal Odds
Contoh:
- Odds 2.00 → 100 / 2.00 = 50%
- Odds 1.50 → 100 / 1.50 = 66,67%
Artinya, bandar memperkirakan tim dengan odds 1.50 punya peluang menang 66,67%.
Apa Arti Odds Negatif dan Positif dalam Moneyline?
- Negatif (–): Tim diunggulkan, Anda harus bertaruh lebih banyak untuk menang sedikit.
Contoh: -150 → Anda harus bertaruh 150 untuk menang 100. - Positif (+): Tim tidak diunggulkan, potensi keuntungan lebih besar.
Contoh: +200 → Anda menang 200 dari taruhan 100.
Tips Membaca dan Memanfaatkan Odds Secara Cerdas
- ✅ Gunakan Decimal Odds jika Anda pemula. Format ini paling mudah dipahami dan digunakan di banyak platform Asia.
- 🔎 Bandingkan odds antar situs (odds comparison) untuk mencari nilai terbaik.
- 📉 Perhatikan pergerakan odds. Jika odds terus berubah, bisa jadi ada informasi penting (cedera pemain, perubahan strategi).
- 📊 Gunakan odds sebagai alat analisis, bukan hanya patokan untung-rugi.
- ⚠️ Jangan hanya tertarik pada odds tinggi — underdog memang menggoda, tapi risikonya juga tinggi.
Kesimpulan
Membaca dan memahami odds taruhan bola adalah langkah penting sebelum Anda memasang taruhan. Odds bukan hanya tentang keuntungan, tapi juga memberikan gambaran tentang peluang dan risiko dari sebuah pertandingan.
Dengan memahami perbedaan antara decimal, fractional, dan American odds, Anda akan lebih siap membuat keputusan berdasarkan informasi — bukan sekadar ikut-ikutan.